Rabu, 19 Desember 2012

Sistem Kelistrikan Kendaraan yang kuat dan stabil berpengaruh pada tenaga dan akselerasi kendaraan. Benarkah ?

Judul di atas adalah penjelasan dari posting saya terdahulu : "Mengapa PCB tidak disarankan untuk dipindah-pindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan yang lainnya dalam waktu singkat."

Di dalam PCB atau POWER CHARGING BOOSTER berisi rangkaian yang di dalamnya sudah terukur, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas untuk menstabilkan kelistrikan kendaraan, namun tetap  harus diingat bahwa setiap kendaraan mempunyai tingkat kestabilan pengisian kelistrikan yang berbeda-beda.

Jujur saya bukan pakar mobil apalagi kelistrikan mobil, tetapi dari pengalaman yang saya peroleh memberikan banyak masukan pengetahuan  kepada saya, mudah-mudahan bermanfaat untuk orang lain  :

1.      Massa yang terbaik  pada setiap kendaraan ternyata bisa berbeda letaknya, bisa di body atau  di chasis atau di mesin kendaraan . Tetapi tidak menutup kemungkinan  walaupun sama-sama di body atau di chasis atau di mesin kalau  bergeser tempat saja hasilnya bisa berbeda-beda. (apa yang saya sampaikan berdasarkan pengalaman)  

Tetapi prinsipnya adalah  semakin sempurna sistem massa yang terpasang di dalam kendaraan, maka akan semakin bagus performa kendaraan anda. Tidak hanya panel-panel yang berhubungan dengan kelistrikan saja  yang semakin baik fungsinya, seperti lampu, audio, ac dan accessories lainnya,  tetapi juga akselerasi kendaraan akan mengalami perubahan.  Untuk itu banyak cara untuk menstabilkan kelistrikan salah satunya dengan merubah/menambah kabel massa.

2.     Hal ini berkaitan pula dengan pengisian altenator pada setiap kendaraan ternyata juga akan berbeda-beda hasilnya dan banyak sekali faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut. Padahal dengan  perubahan sedikit saja pada daya pengisian altenator dan sistem kelistrikan yang bagus  pada kendaraan  akan berngaruh pada tenaga dan akselerasi kendaraan   .
Secara umum yang  berpotensi mempengaruhi  kinerja  altenator antara lain  :


-          Penggunan perlengkapan kendaraan yang menggunakan listrik
         kendaraan sebagai sumber daya

o        Semakin banyak alat terpasang pada kendaraan yang menggunakan daya listrik kendaraan, maka akan semakin banyak asupan listrik yang harus disupplay oleh altenator ke accu. Perlengkapan kendaraan standart yang cukup menyedot listrik kendaraan antara lain : AC, lampu, audio, dll apalagi jika ditambah video, alat komunikasi, coller, dll serta alat untuk menambah kemampuan upaya lebih seperti power atau booster, hal ini pasti akan sangat membebani kerja altenator, sehingga saat sebagian atau semua  alat/perlengkapan dalam kendaraan yang menggunakan  daya listrik  difungsikan, maka tenaga kendaraan akan menurun yang mengakibatkan responsivitas dan akselerasi kendaraanpun akan menurun. Cara yang paling mudah merasakan perbedaannya adalah dengan mematikan ac pada saat kendaraan dijalankan, maka   kendaraan akan jauh terasa lebih ringan, lebih responsive dan akselerative, namun  sebaliknya ketika ac dihidupkan atau dalam posisi on maka mesin akan terasa lebih berat karena ada sesuatu  yang membebani. Bahkan pada jenis kendaraan tertentu beban ini sangat menganggu kenyamanan mengemudi.

·         Usia kendaraan

o       Tidak dipungkiri sebab  lain yang mengakibatkan  menurunnya performa kendaraan secara alami yang tidak dapat dihindari adalah usia kendaraan. Dengan berbagai kemungkinannya yang menyebabkan semua yang berhubungan “fungsi” pada kendaraan secara keseluruhan menjadi menurun akibat pemakaian atau usia sehingga menjadi tidak maksimal, seperti tingkat keausan yang sudah melebihi batas toleransi, berkurangnya elastisitas, kotor, berkarat, lembab, dll  yang memberikan dampak pada terganggunya /tidak maksimalnya “fungsi” termasuk pada sistem kelistrikan kendaraan yang mengakibatkan: kendaraan sulit distrarter, lampu depan maupun dashboard menjadi kurang terang, suara audio kurang jernih, ac menjadi kurang dingin, dll. Selain itu dampak dari gangguan/tidak maksimalnya kelistrikan kendaraan akan pula membebani  kinerja accu dan altenator sehingga tenaga dan akselerasi kendaraanpun akan berkurang jauh. Dan efek yang ditimbulkan adalah penggunaan BBM jadi lebih boros karena untuk mendapatkan tenaga yang diharapkan perlu menginjak pedal gas jauh lebih dalam. 

 Namun tidak menutup kemungkinan masalah terjadi pada altenator maupun accu itu sendiri yang memang   sudah “ menurun kemampuannya ” sehingga proses dan hasil pengisian accu menjadi tidak maksimalNamun pengertian menurun kemampuannya ” bukan selalu berarti rusak atau harus diganti, kecuali memang tanda-tanda kerusakan pada alat tersebut jelas sehingga perlu diganti. Karena dengan perawatan kendaraan yang teliti dan rutin, penurunan kemampuan fungsi kendaraan secara drastis karena faktor usia dapat dihindari.

Dan tidak dipungkiri pula  fakta di lapangan tidak selalu demikian,  berdasarkan pengalaman banyak pula  kendaraan baru dengan perlengkapan standart  yang pengisiannya altenatornya ke accu jauh lebih kecil dibandingkan  dengan kendaraan sejenis yang tahunnya lebih tua dan sama-sama menggunakan perlengkapan standart

Serta tidak jarang pula  dijumpai, ada pula kendaraan  dengan usia lebih dari 10 tahun dengan perlengkapan audio lebih lengkap dengan kebutuhan listrik yang jauh lebih besar, pengisiannya juga lebih bagus, walaupun  pada dasarnya  kendaraan baru memang jauh lebih sempurna dibandingkan kenadaraan yang sudah lama digunakan.








TANPA  AC DAN LAMPU DEPAN          AC  DAN LAMPU DEPAN            



Sayangnya  jarang sekali orang menghubungkan sistem pengisian dan kelistrikan (massa) yang bagus dan stabil akan  berpengaruh pada tenaga dan akselerasi kendaraan,  padahal dengan  pengisian arus  listrik dari altenator ke accu  secara maksimal serta sistem kelistrikan (massa) yang bagus akan  menambah  kenyamanan berkendara  karena  kendaraan menjadi lebih bertenaga , lebih responsive  dan lebih  akseleratif   yang dapat  dapat menekan konsumsi  BBM .

Selain itun ada pula  keuntungan lainnya yang dapat diperoleh adalah  usia  accu yang jauh lebih tahan lama, accu akan menyimpan tegangan listrik yang  jauh lebih kuat dan stabil, namun hal ini  tidak berlaku untuk  accu yang sudah kurang baik kondisinya atau accu yang terbiasa mendapatkan asupan  (supplay)  listrik dari altenator yang kecil

Karena ketika kemudian  accu tersebut mendapatkan asupan (supplay  arus listrik yang kuat  dan stabil) ia sudah tidak mampu /menyimpan listrik lagi secara permanen kecuali kondisi  accu  nya memang  benar-benar  prima, sehingga  hal tersebut tidak teralu berpengaruh kepada accu itu sendiri. Dan untuk accu  yang sudah lemah kemampuannya sebaiknya segera diganti dengan yang baru  dan  sebagai masukkan saja selama kondisi kendaraan anda sehat,  penggunaan accu  dengan kapasitas yang sedikit lebih besar (tidak perlu  berlebihan) juga akan berperan   dalam  mendongkrak tenaga  kendaraan.   

Dari apa yang sudah saya  sampaikan di atas   ternyata menunjuk pada   fungsi dari PCB (POWER CHARGING BOOSTER)  yang  dapat  menjembatani kondisi di atas, sehingga  untuk kendaraan yang baru sekalipun  alat ini sangat bermanfaat  karena  dengan sistem kelistrikan yang stabil dan kuat semua komponen  jauh lebih tahan lama, selain itu  dengan penggunaan  PCB  pada saat perlengkapan kendaraan yang memakai listrik sebagai daya digunakan , kerja altenator dalam mensupplay listrik ke accu tidak terlalu berat karena di back up oleh PCB, sehingga  power dan akselerasi kendaraan dapat  dipertahankan tanpa  kita tidak perlu menginjak  pedal gas terlalu dalam, akbitnya   penggunaan BBM yang jadi lebih  ekonomis .

Selain itu tentunya akan memberikan keuntungan lebih dengan penggunaan   accu yang masih  prima  dan perawatan an yang  baik,  usia  accu akan jauh lebih lama  karena kondisi arus  listrik di dalam accu  selalu dalam keadaan kuat dan stabil.     

Untuk pemasangan PCB pada kendaraan baru memang jauh lebih mudah dirasakan perbedaanya, namun  dipasang  pada   kendaraan  lama hasilnya bisa luar biasa selama kendaraan  dalam keadaan sehat.

Dan pertanyaan Mengapa PCB  sebaiknya tidak dipindah-pindahkan dari kendaraan satu ke kendaraan yang lain dalam waktu singkat ?”

Jawaban  sebenarnya  sudah sampaikan  di awal tulisan ini  bahwa PCB  (POWER CHARGING BOOSTER) berisi rangkaian yang di dalamnya sudah terukur, sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya untuk menstabilkan kelistrikan kendaraan, namun tetap  harus diingat bahwa setiap kendaraan mempunyai tingkat kestabilan pengisian kelistrikan yang berbeda-beda, pada saat  altenator mensupllay/mengisi listrik  ke accu.  Perbedaan stabilitas dan  supplay yang menjadi input PCB inilah yang akan menjadi kendala seandainya PCB dipindah-pindahkan dari kendaraan yang satu ke kendaraan yang lain dalam waktu singkat. Bukan kemudian PCB menjadi rusak tetapi hasil yang diperoleh nantinya tidak akan  maksimal sesuai dengan kondisi kendaraan, karena secara  perlahan  PCB  akan menyesuaikan dengan kondisi kelistrikan kendaraan secara permanen.   

Demikian  sedikit yang dapat saya bagikan, mohon maaf kalau ada yang tidak sesuai, tetapi apa yang saya sampaikan adalah pengalaman selama di lapangan, silakan   ambil manfaatnya  dan  koreksi kalau ada yang salah dalam penyampaiannya.  Terima kasih.