Rabu, 08 Agustus 2012

Dua pertanyaan yang sering muncul

Reaksi pertama setelah membaca brosur PCB adalah :

   1. Mobilku masih baru, masih enak dipakai, masih nyaman, dll, untuk apa dipasang alat tambahan.  
Jawabnya adalah : benar, semua mobil baru hampir 100% semuanya pasti...... masih wangi, masih nyaman, masih enak dipakai,  dll, namun tidak menutup kemungkinan, seperti yang diungkapkan oleh  pengguna PCB di Semarang  yang sebelumnya mengeluh karena mobilnya keluaran tahun 2012, setiap kali gas dilepas kemudian diinjak lagi terasa seperti tersendat, apalagi pada saat  compressor  AC dalam kondisi aktif, hentakannya sangat terasa sehingga kenyamanan penumpang jadi berkurang. 

Dan sudah beberapa bengkel diminta untuk memperbaiki, namun dijawab bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi normal, tidak ada kelainan ataupun kerusakan, karena memang demikianlah spesifikasi kendaraannya.

Karena  kebetulan  akan ada acara di Jakarta, jadi sore hari pasang PCB  besok paginya kendaraan langsung dibawa  meluncur ke Jakarta.

SMS pertama setelah pasang PCB ketika perjalanan sudah  sampai di Cirebon : Mobil jadi enteng tarikannya, akselerasi jauh lebih cepat dan yang paling luar biasa adalah rasa seperti tersendat nyaris hilang, walau masih ada sedikit tetapi  sudah tidak mengganggu karena halus sekali sendatannya hampir tidak terasa.

SMS kedua setelah perjanan sampai di Jakarta beberapa jam kemudian : Betul ..... bensinnya jadi lebih irit, biasanya sampai di Jakarta langsung isi bensin. Ini sudah dipakai muter-muter baru isi bensin. . 

Apa yang saya sampaikan hanya satu dari sekian banyak pengguna PCB yang sudah membuktikan dan merasakan perubahan pada kendaraanya setelah dipasang PCB, artinya bahwa mobil yang baru pun bisa jauh lebih nyaman setelah dipasang PCB.

 2. Yah mobilku mobil lama, buat apa ditambahin alat-alat seperti itu nggak ngaruh ?

Jawabnya : Tidak Benar, karena mobil lama kalau perawatannya terkontrol dengan baik tentu  kemampuannya tidak kalah dengan yang baru.

Lalu apa pengaruhnya kalau mobil lama dipasang PCB, ini hanyalah salah satu contoh saja apa yang diceritakan oleh pemilik kendaraan keluaran eropa tahun 1998 setelah dipasang PCB.

Dia bilang tidak saya sangka setelah  PCB dipasang, lampu belakang saya jauh lebih terang, lampu dashboard jadi lebih terang sehingga semua indikator yang tertera pada dashboard dapat terbaca dengan jelas. Menurut cerita pemilik kendaraan, biasanya  setiap mau mengisi bensin pada sore atau malam hari, dia harus menggunakan penerangan tambahan untuk melihat posisi penunjuk bensin ada di mana. Namun kini sudah gak perlu lagi. Selain itu lampu  depan jauh lebih putih, 

Kondisi AC jauh lebih terasa dinginnya dan terakhir adalah tarikannya jadi tambah OKE !!!  Dan ketika ditanya masalah efisiensi bahan bakar, jawabannya agak mengagetkan juga ....Om kalau sudah niat beli mobil beginian jangan mikirin bensin, buat saya mobil jadi lebih akseleratif, lebih nyaman, lebih enak tp bensin nggak tambah boros aja buat saya sudah luar biasa. Tetapi dengan berjalannya waktu baru lah dirasakan ternyata setelah dipasang PCB bensinnya jadi lebih irit.

Dia bilang .... betul juga bensinnya jadi lebih irit dari biasanya.

Pertanyaan saya waktu itu, dari mana tahu kalau lebih irit  ?

Kan mobil saya ada penunjuk bensin dan kilometer digital, jadi saya tahu persis sekian liter berapa kilometer, sekarang sudah lewat dari biasanya saya belum isi bensin lagi, jadi lebih iritkan katanya.  

Oh ada satu lagi yang dia ceritakan adalah pada saat strater mobil, karena ada masalah sedikit di mesin mobilnya yang belum sempet diperbaiki karena terbentur dana,  makanya setiap starter mesin dia butuh 7 sampai 8 kali starter mesin baru bisa hidup, tetapi setelah dipasang PCB, maksimal 3 kali mesin sudah hidup, jadi buat saya itu luar biasa katanya lagi.


Demikian sedikit sharing, mudah-mudahan ada manfaatnya buat kita semua. Amin.

Cerita yang lain masih buanyak .... tetapi gak mungkin kalau saya tuliskan semua, jadi kalau ada yang berbeda saya akan coba sharing lagi, terutama yang lebih dari sekedar komentar biasa.


Tetapi tetap diingat cara mengemudikannya jangan berubah, karena kebiasaannya setelah merasakan mobil jadi lebih akseleratif menginjaknya pedal gas jadi berubah ektrim, akibatnya mobil jadi lebih boros karena menginjak pedal gasnya jauh lebih dalam.  

Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar